Hadits Berbuka ‘Allahumma Laka Shumtu’, Bukan Dha’if


Kini beredar di kalangan kaum Muslimin, bahwa doa berbuka puasa ‘Allahumma laka shumtu walaa rizqika afthartu…” haditsnya adalah dhaif. Pendapat ini diambil dari pendapat Nashirudin Albani yang menyatakan bahwa: *Adapun do’a berbuka yang tersebar di tengah-tengah kaum muslimin yaitu,*

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

_“Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu (Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku berbuka)”_

Riwayat di atas dikeluarkan oleh Abu Daud dalam sunannya no. 2358, dari Mu’adz bin Zuhroh. Mu’adz adalah seorang tabi’in. Sehingga hadits ini mursal (di atas tabi’in terputus). Hadits mursal merupakan _*hadits dho’if*_ karena sebab sanad yang terputus. Syaikh Al Albani pun berpendapat bahwasanya hadits ini dho’if. (Lihat Irwaul Gholil, 4/38)

Hadits semacam ini juga dikeluarkan oleh Ath Thobroni dari Anas bin Malik. Namun sanadnya terdapat perowi dho’if yaitu Daud bin Az Zibriqon, di adalah seorang perowi matruk (yang dituduh berdusta). Berarti dari riwayat ini juga dho’if. Syaikh Al Albani pun mengatakan riwayat ini dho’if. (Lihat Irwaul Gholil, 4/37-38)

Pendapat Albani itu dibantah oleh beberapa ulama. Seorang aktivis masjid Universitas Indonesia, Ridwan Muharrar menulis tentang hal ini : ”

أن النبي كان إذا أفطر قال: (اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت).

وله عدة أسانيد:

1. فجاء في حديثٍ مرسل: أخرجه أبو داود (2358) وفي المراسيل (99)، ومن طريقه البيهقي (4/239)، وابن أبي شيبة (6/329) وعنده: وكان الربيع بن خثيم يقول: «الحمد لله الذي أعانني فصمت ورزقني فأفطرت»، وابن المبارك في الزهد (1410)، وابن صاعد في زياداته على الزهد (1411)، وابن السني في عمل اليوم والليلة (479) وفيه: عن حصين عن رجل عن معاذ. ويبدو أنه خطأ، ولفظه كما جاء عن الربيع بن خثيم موقوفاً عليه.

جميعهم من طريق: حصين، عن معاذ بن زهرة، عن النبي r به.

وأخرجه البخاري في التاريخ الكبير (1/227) وسماه: (محمد بن معاذ) وقال: مرسل. وذكره أيضاً في (7/364) باسم (معاذ بن زهرة).

2. وجاء من حديث أنس:

أخرجه الطبراني في الأوسط (7/298) من طريق: إسماعيل بن عمرو البجلي عن داود بن الزبرقان عن شعبة عن ثابت البناني عن أنس t مرفوعاً.

قال الطبراني: «لم يرو هذا الحديث عن شعبة إلا: داود بن الزبرقان، تفرد به إسماعيل بن عمرو».

3. وجاء من حديث ابن عباس:

أخرجه الدارقطني (2/185)، والطبراني في الكبير (12/146) من طريق: عبد الملك بن هارون بن عنترة عن أبيه عن جده عن ابن عباس t مرفوعاً.

4. وجاء من حديث علي:

أخرجه الحارث بن أسامة (كما في المطالب العالية 6/141) من طريق: عبد الرحيم بن واقد، عن حماد بن عمرو، عن السري بن خالد بن شداد، عن جعفر بن محمد، عن أبيه، عن جده، عن علي مرفوعاً.

Dari keseluruhan jalur periwayatan hadits do’a berbuka puasa tersebut (Allahumma laka shumtu..), beberapa kalangan menilainya dha’if. Namun dalam catatan kaki Kitab Jâmi’ul Ushul, karya Imam Ibnul Atsir (w. 606 H), dengan tahqiq Abdul Qadir Arna’uth dan disempurnakan Basyir ‘Uyûn, Maktabah Dârul Bayân, juz 6 hal.378 dinyatakan:

رقم (2358) في الصوم، باب القول عند الإفطار، مرسلاً، ولكن للحديث شواهد يقوى بها.

Nomor (2358) dalam (kitab) Puasa, bab perkataan saat berbuka, mursal, akan tetapi hadits ini memiliki syawâhid yang memperkuatnya.

Berikut beberapa redaksi do’a terkait:

1) Ath Thabarany dalam Mu’jam as Shaghir (2/133):

بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ , وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

2) Ath Thabarany dalam Ad Du’â, hal 286

بِسْمِ اللَّهِ، اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، تَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

3) Dalam Mushannaf Ibnu Abi Syaibah (2/344), Ar Rabi’ bin Khutsaim ketika mau berbuka berdo’a:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَعَانَنِي فَصُمْتُ وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ

4) Dalam Tartîbul ‘Amâly, 1/344:

بِاسْمِ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ، تَقَبَّلْهُ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Imam Thabrany menyatakan haditsnya marfu’

(حديث مرفوع) ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ شَبِيبٍ ، ثنا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَمْرٍو الْبَجَلِيُّ ، ثنا دَاوُدُ بْنُ الزِّبْرِقَانِ ، عَنْ شُعْبَةَ ، عَنْ ثَابِتٍ ، عَنْ أَنَسٍ ، قَالَ : كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ إِذَا أَفْطَرَ ، قَالَ : ” بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ” .

http://library.islamweb.net/hadith/display_hbook.php…

Simak penjelasan keterangan berikut dari ulama lintas madzhab.

Pembacaan do’a seperti ini – dengan variasi tambahan dan pengurangan – merupakan warisan turun-temurun dari para Ulama Waratsatul Anbiya. Mereka yang menganjurkan membaca do’a ini adalah para Ahli Hadis dan Fuqaha dari berbagai Madzhab.

Dari Ulama Madzhab Hanafi misalnya kita menemukan penjelasan dari Al Imam Fakhruddin Utsman bin Ali az Zaila’i:

وَمِنْ السُّنَّةِ أَنْ يَقُولَ عِنْدَ الْإِفْطَارِ اللَّهُمَّ لَك صُمْت وَبِك آمَنْت وَعَلَيْك تَوَكَّلْت وَعَلَى رِزْقِك أَفْطَرْت .

Artinya: Di antara Sunnat adalah ketika berbuka puasa dianjurkan mengucapkan: “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal dan dengan rizki-Mu aku berbuka. (Lihat kitab Tabyinul Haqa’iq Syarah Kanzud Daqa’iq karya Al Imam Az Zaila’i juz 4 halaman 178).

– Dari Ulama Madzhab Maliki antara lain disebutkan dalam Kitab Al Fawakih Ad Dawani Ala Risalah Ibni Abi Zaid Al Qirwani karya Syekh Ahmad bin Ghunaim bin Salim bin Mihna An Nafrawi :

وَيَقُولُ نَدْبًا عِنْدَ الْفِطْرِ : اللَّهُمَّ لَك صُمْت وَعَلَى رِزْقِك أَفْطَرْت فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْت وَمَا أَخَّرْت ، أَوْ يَقُولُ : اللَّهُمَّ لَك صُمْت وَعَلَى رِزْقِك أَفْطَرْت ، ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إنْ شَاءَ اللَّهُ .

Artinya: Dan Sunnat ketika berbuka puasa mengucapkan: “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa dan dengan rizki-Mu aku berbuka. Maka ampunilah dosaku yang lalu dan yang akan datang”. Atau mengucapkan: “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa dan dengan rizki-Mu aku berbuka. Telah hilang rasa penatku dan basahlah tenggorokanku dan tetaplah pahala dicurahkan atasku, Insya Allah”. (Lihat pada Juz 3 halaman 386).

– Dari Madzhab Syafi’i antara lain dikemukakan Al Hafizh Al Imam An Nawawi dalam Al Majmu’ Syarah Al Muhadzdzab:

والمستحب أن يقول عند إفطاره اللَّهُمَّ لَك صُمْت وَعَلَى رِزْقِك أَفْطَرْت لما روى أبو هريرة قال ” كان رسول الله صلي الله عليه وسلم إذا صام ثم أفطر قال اللَّهُمَّ لَك صُمْت وَعَلَى رِزْقِك أَفْطَرْت .

Artinya: Dan yang disunnahkan ketika berbuka puasa itu adalah mengucapkan: “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa dan dengan rizki-Mu aku berbuka”. Berdasarkan Hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW itu apabila berpuasa kemudian berbuka membaca “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa dan dengan rizki-Mu aku berbuka”. (Lihat Al Majmu’ Juz 6 halaman 363).

– Dari Madzhab Hanbali antara lain dikemukakan oleh Ibnu Qudamah Al Maqdisi.

ويستحب تعجيل الافطار وتأخير السحور، وأن يفطر على التمر وإن لم يجد فعلى الماء،وأن يقول عند فطره اللَّهُمَّ لَك صُمْت ، وَعَلَى رِزْقِك أَفْطَرْت ، سُبْحَانَك وَبِحَمْدِك ، اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّي إنَّك أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Artinya: Dan disunnahkan menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur. Dianjurkan agar berbuka dengan kurma atau jika tidak ada, dengan air. Dan ketika berbuka hendaklah membaca, “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa dan dengan rizki-Mu aku berbuka”. Maha Suci Engkau ya Allah dan segala pujian bagi-Mu. Ya Allah, terimalah ibadahku sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (Asy Syarh Al Kabir karya Ibnu Qudamah, juz 3, halaman 76)

KESIMPULAN

Hadits ini HASAN dan MA’MUL BIH (bisa diamalkan)
dalam kitab Asnal Mathalib:

ﻭﻳﻨﺒﻐﻲ ﻟﻪ ﺃَﻥْ ﻳَﻘُﻮﻝَ ﺑَﻌْﺪَ ﻭﻓﻲ ﻧُﺴْﺨَﺔٍ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟْﺈِﻓْﻄَﺎﺭِ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻟﻚ ﺻُﻤْﺖ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺭِﺯْﻗِﻚ ﺃَﻓْﻄَﺮْﺕ ﻟِﻠِﺎﺗِّﺒَﺎﻉِ ﺭَﻭَﺍﻩُ ﺃﺑﻮ ﺩَﺍﻭُﺩ ﺑِﺈِﺳْﻨَﺎﺩٍ ﺣَﺴَﻦٍ ﻟَﻜِﻨَّﻪُ ﻣُﺮْﺳَﻞٌ ﻭَﺭُﻭِﻱَ ﺃَﻳْﻀًﺎ ﺃَﻧَّﻪُ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﺎﻥ ﻳﻘﻮﻝ ﺣِﻴﻨَﺌِﺬٍ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺫَﻫَﺐَ ﺍﻟﻈَّﻤَﺄُ ﻭَﺍﺑْﺘَﻠَّﺖْ ﺍﻟْﻌُﺮُﻭﻕُ ﻭَﺛَﺒَﺖَ ﺍﻟْﺄَﺟْﺮُ ﺇﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺃﺳﻨﻰ ﺍﻟﻤﻄﺎﻟﺐ

Dalam kitab Raudhatul Muhadditsin, Abdul Qadir Al-Arnauth menyatakan : “Namun hadits ini memiliki syawahid (jalur-jalur lain) yang menguatkannya.”

ﺭﻭﺿﺔ ﺍﻟﻤﺤﺪﺛﻴﻦ – )ﺝ / 10 ﺹ 304 ( – 4729 ﻋﻦ ﻣﻌﺎﺫ ﺑﻦ ﺯﻫﺮﺓ ﺃﻧﻪ ﺑﻠﻐﻪ ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻰ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﺎﻥ ﺇﺫﺍ ﺃﻓﻄﺮ ﻗﺎﻝ ” : ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻟﻚ ﺻﻤﺖ ﻭ ﻋﻠﻰ ﺭﺯﻗﻚ ﺃﻓﻄﺮﺕ . ” ﺩ ) ﺍﻷﺫﻛﺎﺭ 162/1 ( ﻣﺮﺳﻞ* ﺗﻌﻘﻴﺐ : ﻗﺎﻝ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻘﺎﺩﺭ ﺍﻷﺭﻧﺎﺅﻭﻁ : 162 / 1 ﻭ ﻟﻜﻦ ﻟﻪ ﺷﻮﺍﻫﺪ ﻳﻘﻮﻯ ﺑﻬﺎ

Wallahu A’lam. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment