Ahok Dilantik, GMJ Ancam Bikin Gubernur Tandingan


Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) mengancam akan membentuk Gubernur DKI tandingan apabila Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tetap dilantik oleh Mendagri sebagai Gubernur DKI definitif.

Ketua GMJ, KH. Fahrurozi bahkan mengaku siap jika dirinya ditunjuk sebagai Gubernur DKI tandingan untuk menyaingi Ahok.

"Kalau itu memang harus kenapa tidak. Jangankan gubernur, jadi presiden saja saya sangggup. Kalau itu harus kenapa tidak, amar maruf nahi munkar (mendekatkan diri kepada Kenaikan dan mencegah kemungkaran)," ujarnya di DPRD DKI, Senin (10/11).

Lagipula, ujarnya, wacana membuat Gubernur DKI tandingan terilhami dari sikap yang dipertontonkan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di DPR.

"Kebetulan DPR ngajarin juga untuk buat tandingan," selorohnya sambil tertawa.

Ditegaskannya, meskipun sikap ini hanya spontanitas saja, namun DPRD dan Kemendagri harus tetap menyikapi secara serius. Karena sikap dari GMJ berdasarkan penolakan sebagian masyarakat Jakarta terhadap pengangkatan Ahok.

"Sangat naif kalau suara masyarakat seperti ini ditolak juga."

Dijelaskannya, jika merujuk pada konstitusi, maka Ahok tidak serta merta bisa dilantik menjadi Gubernur Jakarta.

Selain itu, kata Fahrurozi, ada alasan lain yang membuat Ahok tidak layak jadi Gubernur DKI.

"Dia (Ahok) itu arogan, tidak berakhlak, dan pemimpin yang tidak bisa menahan diri. Dan kebetulan juga dia bukan orang Jakarta," ujarnya.

Dia sendiri yakin kalau suara masyarakat tidak dilayani dan DPRD tidak bisa berbuat apa-apa, maka kalau dilakukan pemilihan gubernur kembali di DKI, Ahok tak akan terpilih.

"Karena dia suka jual suara rakyat. Dia kan sudah keluar dari Gerindra kurang ajar sama Gerindra, padahal Gerindra yang mengusung dia saya yakin Ahok dapat satu persen (suara)."
(aktual) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment