Islamphobia: Anak-anak Amerika Dicekoki Dengan 'Boneka Teroris'


Gejala Islamphobia dan berbagai macam propaganda nampaknya semakin nyata menimpa umat Islam, khususnya di Amerika. Kali ini sasaran mereka tidak hanya orang-orang dewasa yang sudah bisa berfikir secara kritis, namun anak-anak juga sudah dicekoki dengan paham yang menjelek-jelekkan Islam. Sebuah penjualan boneka yang memakai kerudung dan dikatakan sebagai 'teroris' telah marak di Amerika.

"Tidak ada yang mengidentifikasi boneka ini sebagai teroris di benak para desainer kartu selain bahwa dia memakai jilbab," Ahmed Rehab, Direktur Eksekutif  Dewan Hubungan Amerika-Islam wilayah Chicago (CAIR-Chicago), menulis dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Chicago Monitor pada Jumat, 3 Mei, demikian lansiran onislam.net.

"Selain itu, dia tersenyum, tidak tampak mengancam seperti perempuan normal mengenakan jilbab merah muda dan gaun bermotif bunga. Pesan jelas di balik "humor" ini adalah bahkan dibalik orang Muslim yang nampak damai sekalipun sama dan dapat berganti seperti teroris. "

Masalah dimulai setelah aktivis Muslim melihat kartu ucapan di toko lokal di Chicago. Menampilkan foto dari boneka muslim dengan jilbab, dalam bungkusnya terdapat tulisan, "Boneka  yang bisa berbicara, Tarik benang untuk pesan, jika kami berani," dan "Dia akan mencitaimu hingga mati! Dia akan meledakkan otakmu! "

Bagian dalam kartu bertuliskan "Semoga ulang tahunmu MELEDAK!"

Boneka rasis tersebut merupakan hasil jiplakan dan modifikasi yang didasarkan pada boneka yang sebenarnya dirancang oleh Perusahaan boneka, Desi Doll Company, yang bernama "Aamina, Boneka Muslim."

Boneka aslinya mengajarkan anak-anak ucapan salam 'assalamu alaikum' dan ucapan Islami lainnya, seperti 'insya Allah' dan lain-lain.  Boneka ini merupakan gagasan dari seorang ibu  wirausahawan yang memiliki tiga anak dengan harapan dia bisa mengajarkan sedikit bahasa Arab dan urdu kepada anaknya.

"Putri saya menyukai boneka Aamina, ia membawanya di mana-mana," kata Rehab mengutip perkataan seorang ibu yang memiliki anak berusia 8 tahun yang tersinggung oleh kartu ucapan itu.

Produser kartu rasis tersebut, NobleWorks Inc menjadi perusahaan pertama yang mendapatkan keuntungan dari ini stereotip terang-terangan ini, tulis Rehab.

Ada orang yang akan mengklaim Muslim tidak memiliki rasa humor," katanya.

"Gagasan bahwa boneka, yang terlihat seperti boneka lain bahwa setiap gadis kecil di dunia akan bermain dengannya, dapat disajikan sebagai boneka teroris sederhana dan hanya karena itu adalah 'boneka Muslim' atau karena memiliki 'kerudung Muslim' di atas kepalanya tidaklah didefinisikan sebagai hal yang lucu untuk banyak orang, melainkan fanatik, jelek, bego, tolol, dan lain-lain," tambahnya. (muslimdaily)
DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment