Dimana Hamas dan Al Qassam saat Palestina diserang ?
Jika ada berita tentang bentrokan antara warga Palestina, atau ada eksekusi warga Palestina oleh penjajah Israel, maka akan banyak yang berkomentar “Dimana Hamas, dimana Al Qassam…?!”
Jika ada parade militer Al Qassam akan banyak yang nyiyir..”Punya banyak senjata cuma buat parade saja..”
Kontributor MEU mendapat kesempatan melakukan “interview” dengan seorang teman dari Jabalia, Jalur Gaza, Palestina. Beliau bernama Saed Alhasani, seorang warga Palestina yang bersedia meluangkan waktu dan dengan senang hati menjawab beberapa pertanyaan.
Berikut ini hasil interview setelah diterjemahkan, semoga bisa membuat kita paham apa yang saat ini dihadapi saudara-saudara kita di Palestina :
Q : Ada beberapa teman di Indonesia bertanya, mengapa orang Palestina melawan dengan menggunakan batu dan ketapel? Mengapa mereka tidak menggunakan senjata yang lebih mematikan?
Saed AlHasani : Mereka menggunakan batu di Tepi Barat dan Yerusalem, pendudukan Zionis dan otoritas Palestina menguasai sebagian besar senjata (yang digunakan untuk) perlawanan di sana, mereka juga mengejar dan melacak pemilik senjata, jadi sangat sulit untuk memiliki senjata di sana.
Q : Saya juga menyaksikan para pemuda Palestina di Gaza menggunakan batu dan ketapel saat bentrokan melawan IOF di perbatasan. Seperti yang saya tahu, ada banyak senjata yang tersedia di Gaza
Saed : Ini adalah semacam bentrokan komunal antara IOF dan beberapa pemuda saat tidak ada perang atau bentrokan bersenjata berat yang terjadi.
Menggunakan senjata berat berarti memasuki perang yang menghancurkan, sehingga gerakan militer (Palestina) mendapatkan keuntungan dari jeda antara perang untuk bersiap-siap dan mempersiapkan diri dengan pelatihan dan produksi senjata dll.
Sementara itu, para pemuda terus melakukan bentrokan melawan IOF dengan batu dan apapun yang bisa mereka dapatkan.
Q : Atau mungkin, batu dan ketapel selalu digunakan karena telah menjadi simbol perlawanan di Palestina.
Meskipun senjata tersebut tidak berarti dibandingkan dengan persenjataan lengkap IOF
Saed : Ya, Ini menjadi simbol perlawanan, meskipun bukan cara yang sempurna untuk melawan pendudukan.
Konfrontasi tidak mudah, orang-orang (Palestina) dan anggota brigade militer harus tahu kapan mereka dapat menggunakan senjata dan kapan mereka dapat menggunakan batu, dan bagaimana menghadapi, menangani hasil dan konsekuensi (dari aksi perlawanan)
Q : Di Tepi Barat ada banyak eksekusi semena-mena terhadap warga Palestina, adakah tindakan dari Otoritas Palestina untuk melindungi warganya?
Saed : Otoritas Palestina saat ini adalah proxy pendudukan, Sesungguhnya mereka adalah wajah lain dari pendudukan, Mereka tidak peduli dengan darah orang-orang Palestina, mereka hanya peduli dengan urusan dan kepentingan mereka sendiri.
Q : Penjelasan yang luar biasa
Apakah tidak ada kehadiran Hamas dan Al Qassam di Tepi Barat?
Saed : Tentu saja, Hamas adalah faksi (perlawanan) utama dan penting dari populasi di Tepi Barat, juga ada dukungan yang besar bagi Hamas dari orang-orang Palestina di sana, namun karena perburuan oleh penjajah Isreal, aktivitas Hamas berada di bawah tingkat minimum
Jika anggota militer Hamas (di tepi barat) terekspose mereka akan segera membunuh atau menangkapnya.
Q : Terima kasih untuk penjelasan yang luar biasa ini, bolehkah saya mempublikasikan ini?
Saed :Tentu saja, tidak masalah
===================================================
Note :
Memulai perang di Palestina tidak bisa sembarangan, harus diperhitungkan dengan cermat, karena konsekuensi luar biasa yang harus ditanggung, ingat ada 2000 warga Palestina gugur dalam agresi militer Israel 2014 di Gaza.
Serangan dengan senjata berat akan menjadi dalih Israel melakukan penangkapan besar-besaran dan bahkan menyulut peperangan. Sementara saat ini belum ada negara Islam yang menyatakan siap terlibat dalam peperangan terbuka melawan Israel.
Waktu jeda antar perang dipergunakan sepenuhnya oleh faksi perlawanan Palestina untuk mempersiapkan diri menghadapi perang selanjutnya.
Hamas memegang kendali di Jalur Gaza, dan Fatah memegang kendali di tepi Barat serta merupakan otoritas resmi Palestina.
Jadi, jika ada kasus penangkapan, penembakan dan eksekusi di Tepi Barat jangan selalu menyalahkan Hamas dan Al Qassam.
(middleestupdate
0 komentar:
Post a Comment