Kata Djan Farid : Kalau PPP Tidak Ada, Kemana Umat Islam Menyampaikan Aspirasinya


Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Farid mengungkapkan jika PPP tidak ada, siapa yang akan menampung aspirasi umat Islam Indonesia. Djan Faridz juga menduga Menkumham Yasonna Laoly ingin menghilangkan PPP dan membuat partai yang menjadi rumah besar umat Islam itu tidak eksis lagi di Indonesia.

“Bayangkan ke mana umat Islam menyampaikan aspirasinya. Dan itu sudah terjadi. Contohnya, pada Pilkada lalu ada 269 Pilkada, tidak ada satu pun calon dari PPP yang minta dukungan ke PPP, karena mereka merasakan PPP itu tidak bermanfaat untuk mereka,” ujar Djan Farid seperti dilansir republika, selas(3/10/2017).

Pernyataan Djan Farid ini sebagai respon atas sikap Menkumham Yasona yang belum menerbitkan SK untuk Muktamar Jakarta juga telah membuat sejumlah kader PPP mempertanyakan kebijakan menteri asal PDIP itu.

“Apakah ini bertindak untuk dan atas nama pribadi, menteri atau pejabat negara, karena perbuatan beliau secara terang benderang, secara kasat mata oleh umat Indonesia dilihat sebagai (mengganggu) hak-hak partai Islam,” kata Djan.

Lebih lanjut Djan Farid mendesak kepada menteri Yasona untuk mencabut surat keputusan (SK) pengurus PPP versi Romahurmuziy atau Romi. “Nah sekarang UU menyatakan Muktamar Jakarta adalah yang sah, tapi beliau tidak mengeluarkan (SK),” tegas Djan Faridz.

Seperti diketahui Putusan Mahkamah Agung (MA) di tingkat peninjauan kembali (PK) Nomor 79/2017 menyerahkan penyelesaian dualisme kepengurusan PPP pada Mahkamah Partai DPP PPP, selaku lembaga penyelesaian internal PPP. Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta, Djan Faridz mengklaim, putusan itu memperkuat lembaganya.[islamedia] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment