Presiden Mesir Abdel Fatah As-Sisi hidup dalam dunia “ilusi” dan ada pergeseran serius dalam hubungan Arab Saudi dengan pemerintahnya, demikian penasehat Duta Besar Saudi mengatakan sebagaimana dilansir Middle East Monitor (30/11/2015).
Adalah Nawaf Obaid, penasihat Pangeran Mohammad bin Nawaf, duta besar Saudi untuk Inggris, sesuai sumber diplomatik Arab mengatakan: “Arab Saudi secara serius mempertimbangkan kembali mengevaluasi-hubungan dengan pemerintah Sisi di Mesir setelah mengungkapkan berita mengejutkan mengenai Sisi,” menambahkan ” situasi ekonomi di Mesir tidak dapat melanjutkan dan kebijakan luar negeri tidak rasional Sisi akan memaksa Arab Saudi untuk mengambil sikap lain dengan dia. “
Dia juga mengutip seorang mantan jenderal di tentara Mesir yang mengatakan bahwa “jika Sisi tidak memperhatikan situasi di Mesir dan menghilangkan penasihat inkompeten tanpa pengecualian, ia akan bernasib seperti Mubarak segera.”
Obaid mengomentari analisis ini di akun Twitter pribadinya dengan mengatakan: “ilusi Sisi dan penasehat yang tidak kompeten tanpa pengecualian akan berbalik melawan dia segera. Mesir di bawah kepemimpinan Sisi tidak akan menjadi sekutu, teman atau partner untuk Arab Saudi atau negara-negara Teluk. “
Penulis Saudi dan analis Mehanna Al-Hubail mengomentari pernyataan Obaid yang mengatakan hubungan dingin antara kedua negara adalah karena keterlibatan Presiden Abdel Fatah Al-Sisi dalam poros Rusia-Iran.
Al-Hubail menulis di Twitter: “Nawaf Obaid adalah penasihat media Saudi di korps diplomatik dan dia mengutip pernyataan pribadi diplomat tentang hubungan yang tegang dengan Sisi adalah belum pernah terjadi sebelumnya.”
“Tampaknya bahwa pesan diplomatik dibocorkan oleh Nawaf Obaid tentang cemasnya Riyadh dengan posisi Sisi mengacu pada keterlibatan yang terakhir dalam poros Rusia-Iran.”
duniatimurtengah
0 komentar:
Post a Comment