Arab Saudi termasuk salah satu negara yang jarang membuat ancaman, tetapi hampir semua ancaman yang tidak diindahkan akan ditindaklanjuti, seperti syiah houthi Yaman misalnya yang menganggap remeh ancaman Saudi maka aksi militer pun diambil.
Hari-hari terakhir ini, Arab Saudi membuat dua ancaman serius bagi perkembangan geo politik Timur Tengah:
1. Ancaman Menlu Saudi Adil Al-Jubair kepada Presiden Suriah Basyar Al-Assad di depan Sidang Umum PBB New York yang hanya memberi dua opsi untuknya; mundur atau aksi militer.
Saya mencoba menganalisa ancaman ini, bahwa sejatinya ancaman ini tidaklah ditujukan kepada Bashar Assad, namun kepada negara-negara penyokong Suriah, Rusia dan Iran. Kenapa bisa demikian? Karena bagi Saudi, Suriah tinggal menunggu waktu saja untuk jatuh, sehingga tanpa diancampun ia akan jatuh dengan sendirinya. Tetapi keterlibatan Rusia dan Iran secara terang-terangan akan menjadi soal lain.
Dan Rusia telah mengerahkan pasukan udaranya dalam jumlah besar ke Suriah. Rusia telah memulai dengan menyerang markas-markas yang katanya basis ISIS, padahal yang diserang bukanlah ISIS tetapi faksi oposisi (mujahidin Suriah) dan korban terbanyakpun jatuh dari kalangan sipil.
2. Ancaman Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Nayif kepada Iran atas pernyataan pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei yang mengancam Saudi;
Jika Teheran berani meluncurkan rudal kepada Saudi, maka kami akan membuat seluruh dunia berkata, "dahulu disini ada kota Teheran"
Www.masjumat.com
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete