Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan pangkatnya Dengan (sebab mengamalkan) ayat-ayat itu. tetapi ia mati-mati cenderung kepada dunia dan mengikuti hawa nafsunya, maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya ia mengulurkan lidahnya terengah-engah, dan jika Engkau membiarkannya ia juga mengulurkan lidahnya terengah-engah. Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir.
Menurut Imam Fakhruddin Ar-Razi dan Imam putra Khathir, ayat ini turun berkenaan dengan seorang pria dari Negara Yaman bernama Bal'am bin Ba'ura '. Sejumlah ulama lain menyatakan, Bal'am adalah seorang rahib yang memiliki kemakbulan doa dari bangsa Bani Israel.
Menurut cerita dari Ibnu Abbas, pada zaman Nabi Musa ada seorang alim bernama Bal'am bin Ba'ura. Allah telah menganugerahkan kepada Bal'am rahasia khasiat-khasiat nama-nama Allah Yang Maha Besar [Do'a Bal'am bin Ba'ura mustajab]. Setelah peristiwa firaun dilemaskan dalam laut, Musa AS dan bani Israel yang selamat terus mengembara sehingga hampir sampai dengan negeri tempat tinggal Bal'am. Raja negeri tersebut ketakutan, takut kalau-kalau negerinya diserang oleh kaum yang telah berhasil mengalahkan Firaun. Setelah bermesyuarat dengan penasihat-penasihatnya Raja tersebut memutuskan untuk meminta pertolongan Bal'am agar Bal'am menggunakan ilmunya [berdo'a] untuk mengalahkan Musa
Awalnya Wali Allah ini menolak permintaan raja negeri tersebut karena takut Allah SWT. Seperti juga sejarah Nabi Adam as yang mana iblis pernah menyuruh Adam memakan buah dari pohon yang dilarang oleh Allah SWT melalui Hawa. Tetapi Nabi Adam as terpengaruh dengan Hawa karena bisikan iblis yang halus itu dan melanggar larangan Allah SWT dan diusir dari surga dan dibuang ke dunia.
Begitu juga raja negeri tersebut telah menggunakan isteri Bal'am seperti iblis menggunakan Hawa. Firaun telah memberi hadiah berupa barang-barang kemas dan perhiasan yang mahal kepada istri Bal'am sebagai umpan agar Bal'am mendoakan akan Musa.
Awalnya Bal'am masih tidak mau mendoakan. Akan tetapi setelah istrinya tidak berbicara, memperlakukan dan menyediakan makanan seperti biasa dibuat. Akhirnya Bal'am pun bertanya kepada istrinya mengapa istri beliau mogok dan dia tidak diperlakukan seperti biasa dilakukan. Istri Bal'am berkata "berdoalah bukan susah seperti yang dipinta oleh Raja".
Bal'am dengan kekuatan ilmunya dan kemujaraban doanya telah mengenakan sanksi kepada Musa doa Bal'am itu termakbul, menyebabkan Musa tersesat di satu tempat yang bernama Tih (sekarang: semenanjung Sinai) selama 40 tahun.
Kesesatan yang maha dahsyat itu, menyebabkan Musa bertanya Allah SWT, "Ya Tuhan, apakah dosa yang kami lakukan sehingga kami tersesat di Tih ini?"
Jawab Allah SWT, "bersumber dari doa Bal'am"
Musa menjawab kepada Allah, "wahai Allah, seperti kamu mendengar doa Bal'am terhadapku, maka tolong makbulkan doaku terhadap Bal'am"
Lalu, Musa mendoakan agar Bal'am dicabut keimanan dari dirinya. Doa Nabi Musa dikabulkan oleh Allah, menyebabkan Bal'am mati dalam keadaan kafir dan lidahnya terjelir seperti anjing.
0 komentar:
Post a Comment