Di Serang Udara dan Darat, Mujahidin Hama Terus Bergerak Maju
Pertempuran antara mujahidin dan militer Suriah yang didukung milisi asing di wilayah Hama semakin sengit. Front-front pertempuran terus memanas di tengah gempuran sengit jet Rusia.
Kantor berita Al-Jazeera melaporkan, melansir dari sumber di lapangan, Selasa (27/10), mujahidin terus bergerak menuju sejumlah daerah yang dikontrol rezim di pedesaan Hama. Serangan itu diluncurkan bagian dari operasi “pertempuran Hama” yang bertujuan membabaskan seluruh provinsi yang berdampingan dengan Idlib itu.
Abu Muhammad, komandan militer pejuang di pedesaan Hama, mengatakan bahwa pejuangnya berhasil menghancurkan mobil angkut pasukan dan empat tank. Pencapaian itu diraih dalam pertempuran di front Moruk, Lahaya, Al-Buwaidhah dan Al-Mashashah.
Dia menunjukkan, pejuangnya juga menghujani lokasi-lokasi yang dikontrol rezim di kota Muharradah dengan senjata otomatis. Sementara baku tembak sengit meletus di front Kafr Nabudah dan Moruk.
Komandan Jaisyul Fath, Abu Al-Bara Al-Hamawi, membicarakan mengenai kegagalan operasi militer rezim di pedesaan Hama Barat. Abu Al-Bara menjelaskan bahwa operasi itu didukung anggota Syiah Hizbullah, Garada Revolusi Iran dan milisi lainnya yang bahasa mereka menunjukkan dari Rusia, Kuba dan Afghanistan.
Dia menjelaskan, mujahidin mendeteksi bahasa mereka melalui penyadapan dengan gelombang radio (HT). Militer rezim juga menderita kerugian puluhan pasukan dan banyak peralatan militer dalam pertempuran itu.
Di hari yang sama, jet Rusia membombardir sejumlah desa dan kota di pedesaan Hama. Di sisi lain, militer Suriah menggunakan berbagai jenis senjata untuk menekan mujahidin dari sejumlah wilayah yang berhasil dibebaskan.
Mujahidin Suriah menggulirkan operasi pertempuran Hama tiga pekan lalu, seiring awal agresi Israel. Operasi ini melibatkan seluruh elemen mujahidin, terutama koalisi Jaisyul (http://beritayaman.blogspot.co.id/)
0 komentar:
Post a Comment