Layak Diresuffle : Berikut 12 Pernyataan Pejabat Era Jokowi Yang Kontroversial
Berikut Ini merupakan Investigasi Pernyataan Pejabat Publik Era Pemerintahan Presiden Jokowi – JK yang dianggap kontroversial.
1. Jusuf Kalla (Wakil Presiden) Sebut : “Mesjid Mengaji Pakai Kaset Polusi Udara”
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia bakal melarang memutar kaset mengaji Alquran di masjid-masjid. Sejauh ini, larangan memutar kaset mengaji sudah dirumuskan di Dewan Masjid. "Kita sudah buat rumusan di Dewan Masjid, mengaji tidak boleh pakai kaset," kata JK saat membuka ijtima' ulama komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Pondok Pesantren At-Tauhidiyyah Cikura Tegal Jawa Tengah, Senin (8/6). Demikian tulis Antara. Diberitakan Merdeka.Com
2. Tjahjo Kumolo (Menteri Dalam Negeri) Sebut : “Kolom Agama Di KTP Boleh Dikosongkan”
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan Kemendagri tetap memperbolehkan masyarakat mengosongkan kolom agama dalam KTP eletronik.
Menurut Tjahjo, jangan sampai masyarakat di luar enam agama yang diakui negara tidak mendapatkan e-KTP. "Penghayat kan tidak mau masuk ke kolom agama yang sah, warga diberi kebebasan dan diberikan kesempatan beribadah. Jangan sampai kalau orang di luar agama itu tidak berhak mendapatkan e-KTP," ujarnya di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (7/11/2014). Diberitakan Okezone.Com
3. Rudiantara (Menteri Komunikasi & Informasi) Melakukan : “Pemblokiran Situs Islam”
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membenarkan adanya pemblokiran situs-situs yang menyebarkan paham radikalisme. Pemblokiran dilakukan atas permintaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). "Memang ada permintaan dari BNPT, diproses oleh teman-teman APTIKA (Aplikasi Informatika) trans positif. Cuma hasilnya seperti apa belum tahu," kata Rudiantara di Istana Kepresidenan, Senin (30/3/2015). Diberitakan pkspiyungan.org
4. Yasonna Laoly (Menteri Hukum dan HAM) Sebut : “Pengungsi Rohingya Bebani Negara”
Medan – Menkum HAM, Yasonna Laoly, mengaku pemerintah kewalahan menangani pengungsi Rohingya, imigran gelap Bangladesh dan sejumlah negara lainnya. Menurutnya, saat jumlah pengungsi dan imigran gelap di Indonesia mencapai angka 15 ribu lebih.
“Jumlah ini belum ditambah dengan 2.000 pengungsi Rohingya dan imigran gelap Bangladesh yang baru tiba di Langsa, Aceh,” katanya, Minggu (24/5/2015), saat mengunjungi pengungsi Rohingya di Hotel Beraspati, Jalan Letjen Jamin Ginting Medan. Diberitakan Oleh Medansatu.Com
5. Retno (Menteri Luar Negeri) “Melarang Hamas Dirikan Kantor Perwakilan di Indonesia”
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI tegas menolak akses untuk Hamas mendirikan kantor perwakilannya di Indonesia. Sebab yang diakui pemerintah RI adalah Negara Palestina, bukan faksi-faksi di negara tersebut.
"Jadi, Kedutaan Palestina di Jakarta itu sudah mewakili seluruh bangsa dan rakyat Palestina," kata Direktur Jenderal Multilateral Kemlu RI, Hasan Kleib, dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Senin (1/12/2014).
6. Sudirman Said (Menteri ESDM) Sebut : “LPG Dinaikkan Agar Masyarakat tidak bebani APBN”
Metrotvnews.com, Jakarta: Perkembangan harga minyak dunia memang sedang mengalami peningkatan (rebound) secara bertahap, sehingga untuk mengimbanginya pemerintah juga ikut menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.
Namun, kenaikan harga ini pun dinilai tak begitu tinggi yakni sebesar Rp200 per liter. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan alasan pemerintah hanya menaikkan harga premium sebesar Rp200 per liter. Pemerintah tidak ingin membebani masyarakat dengan lonjakan harga yang tinggi.
"Karena kita tahu masyarakat baru alami kenaikan harga elpiji, kenaikan beras segala macam, maka kita sesuaikan kenaikan (hanya) Rp200 per liter," kata Sudirman ditemui di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2015).
"Karena kita ingin membuat masyarakat paham, energi ada harganya, energi mahal, supaya mereka bisa menghematnya," cetus dia.
7. Lukman Hakim Saefuddin (Menteri Agama) Sebut : “Baca Alquran Boleh Pakai Langgam Jawa”
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan permohonan maafnya terkait kontroversi yang timbul di masyarakat mengenai qiroah Alquran menggunakan langgam Jawa.
Permohonaan maaf tersebut disampaikan Lukman saat mengadakan audiensi dengan FPI, Majelis Mujahdiin Indonesia dan Dewan dakwah yang mempersoalkan kebijakan kemenag yang membolehkan bacaan langgam Jawa pada peringatan Isra Mi'raj di Istana negra beberapa waktu lalu.
"Soal langgam Jawa. Tentu saya pertama meminta maaf kalau yang terjadi pada peringatan Isra Miraj membuat pekerjaan baru. Atau membuat Bapak-bapak terusik. Oleh karennaya saya meminta maaf kalau menimbulkan kegaduhan," ujar lukman di depan peserta audiensi di kantor Kmenterian Agama jakarta, Kamis (28/5).
8. Rachmat Gobel (Menteri Perdagangan) Sebut : Dipasar Tidak Ada Kebutuhan Pokok Yang Naik”
JAKARTA— Ibu rumah tangga Siti Toisah (43) warga Pancoran, Jakarta, mengaku kenaikan sejumlah bahan pokok jelang Ramadan cukup membebani perekonomian keluarga. “Bagi saya berat ya, dengan kenaikan harga-harga. Mana (kemampuan) ekonomi keluraga juga makin sempit. Setiap tahun saya alami, mau Ramadan dan lebaran, harga-harga naik lagi,” katanya.
Menurut Jumainah (48), kenaikan harga ditingkat pengecer terjadi pada telur, daging ayam dan sapi serta bawang merah dan beras. "Harga telur yang naik ya, sebelumnya Rp. 21.000,- per papan (30 butir), sekarang Rp. 23.000,-. Daging ayam Rp. 35.000,- dan daging sapi (lokal) Rp.140.000,- . Sayuran lain stabil, kecuali bawang merah sekarang Rp. 40.000,- sebelumnya Rp. 20.000,- per kilogramnya,” jelas Jumainah. Voaindonesia.com
9. Khofifah (Menteri Sosial) Sebut : “Perempuan HIV/AIDS 90 Persen Berjilbab”
Merdeka.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansamenyebutkan, sekitar 90 persen perempuan penderita HIV/AIDS di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, merupakan perempuan berjilbab dan dari keluarga baik-baik.
"Persentase 90 persen ini dari data sebanyak 564 perempuan yang dinyatakan positif menderita HIV/AIDS," kata Khofifah Indar Parawansa di sela-sela haul Ulama Madura di Desa Petereman, Bangkalan, Jawa Timur, Minggu.
10. Bambang Brodjonegoro (Menteri keuangan) Sebut : Rupiah Lemah Terhadap Dolar, Banyak Hikmah, Negara Untung”
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro mengungkapkan pelemahan nilai tukar rupiah membawa berkah bagi anggaran negara. Pasalnya, pelemahan tersebut akan memberikan surplus dalam neraca perdagangan. Dalam Konferensi Pers Perkembangan Ekonomi Terkini di Gedung Frans Weda Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (10/3/2015), Bambang mengungkapkan, setiap rupiah melemah akan memberikan keuntungkan.
"Pelemahan Rp 100 per dolar Amerika Serikat (AS) dalam kurs kita, justru akan menciptakan tambahan surplus ke anggaran. Jadi pelemahan tidak membahayakan anggaran," ungkap dia.
11. Anies Baswedan (Menteri pendidikan dasar dan menengah) Sebut : “Berdoa Disekolah Dilarang Secara Islam”
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang mengkaji beberapa hal rutin yang biasa dilakukan para peserta didik di sekolah-sekolah negeri seluruh Indonesia.
Salah satunya, aktivitas berdoa. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, semakin gamang saja menjalankan kementrian ini, ia baru baru ini mengungkapkan, pihaknya ingin agar kegiatan belajar-mengajar (KBM) dibuka dan ditutup dengan doa bersama oleh guru dan para murid di tiap kelas.
Ini, lanjut Anies, agar KBM berlangsung dalam suasana yang religius. Namun, Anies menekankan, nilai-nilai religius itu tidak hanya berpusat pada agama tertentu (Islam?), meskipun itu agama yang dipeluk oleh mayoritas warga sekolah negeri setempat. Alih-alih demikian, Kemendikbud ingin agar semua agama yang dianut oleh setiap peserta didik diberi kesempatan yang sama untuk ditampilkan praktik doanya.
“Adapun isi doa sedang kami konsultasikan kepada Kementerian Agama (Kemenag). Kami pun sedang menunggu tindak lanjut dan rekomendasi dari Kemenag,” kata Anies Baswedan, Rabu. eramuslim.com
12. Imam Nahrawi (Menteri Pemuda Dan Olah Raga) Membekukan PSSI dan Buat FIFA Tandingan
Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga akhirnya menjatuhkan hukuman kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Semua aktivitas mereka tidak diakui. Surat pembekuan bernomor 01307 tahun 2015 tersebut dirilis Kemenpora pada hari ini, setelah ditandatangani langsung oleh sang menteri, Imam Nahrawi, per 17 April 2015.
"Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga tentang Pengenaan Sanksi Administratif berupa Kegiatan Keolahragaan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia tidak diakui." Detikcom.
Penulis : Agus Suhendra
Sumber Foto : Netizen
http://www.lensaberita.net/
0 komentar:
Post a Comment