Basim Audah; Anak Muda Berjuta Karya


By: Nandang Burhanudin
*****

Usianya saat menjadi menteri baru 33 tahun. Wajahnya yang charming dengan perawakan tinggi, dan senyuman khasnya, membuat sosoknya teramat mudah dikenal. Peran sosialnya di Jamaah Ikhwanul Muslimin sudah nampak sejak dari mahasiswa. Ia sangat lugas bergaul, supel berinteraksi, dan siap melakukan apapun selama positif dan membuahkan amal shalih. Akhirnya, Mursi dan Jamaah Ikhwanul Muslimin menunjuknya menjadi menteri urusan Logistik. Menteri termuda saat itu!

Satu tahun menjadi menteri. Ia jarang di kantor. Waktunya dihabiskan untuk terjun langsung ke lapangan. Mendatangi pabrik-pabrik roti yang merupakan "denyut nadi utama" kehidupan rakyat Mesir. Sejak Mubarak berkuasa, ia sadar, kualitas roti ('isy) Mesir adalah kualitas sangat rendah. Terutama roti subsidi yang sangat tidak layak untuk dikonsumsi; kasar, berbau, dan mudah kering. Kualitas yang sangat jauh dibanding roti-roti di negara-negara Arab lainnya.

Tugasnya sebagai menteri logistik, ia maksimalkan untuk menghadirkan barang-barang kebutuhan pokok yang berdiri di atas prinsip;

1. Keadilan, semua pihak harus mendapat kesempatan modal dan bantuan mesin yang sama. Maka Basim Audah bekerjasama dengan Hisyam Qandil, PM Mesir saat itu mempermudah pinjaman non bunga untuk para pemilik pabrik roti, plus pinjaman mesin yang usang diganti dengan yang baru.

2. Pemerataan. Diskriminasi konsumsi pangan selama rezim Mubarak telah sangat parah. Kaum borju menikmati kue yang terbaik. Rotinya high quality. Sedangkan si miskin hanya mendapatkan sisa-sisa konsumsi. Mereka harus menelan pahit setiap kali ingin mengkonsumsi roti yang "layak".

3. Penegakan hukum atas pelanggaran. Berbagai penimbunan, kartel, dan monopoli produk sering terjadi. Akhirnya ekonomi Mesir yang sumbernya dari hutang hanya dinikmati segelintir orang, terutama militer. Ini yang ditentang oleh Basim Audah. Maka saat turun ke lapangan, ia seringkali mendapatkan caci maki dan ancaman dari para beking. Namun ia tetap tegar menjalankan tugasnya!

Maka saat Mursi dikudeta, As-Sisi pun kepincunt untuk menggunakan jasanya. Namun Basim Audah lebih memilih loyal terhadap darah syuhada. Ia pun turut berdemo dan tiduran di tenda-tenda Rab'ah, hingga ia dilarikan saat penyerangan berlangsung.

Media-media Mesir pun tak mampu menutup kesuksesan Basim Audah;

1. Sukses memproduksi makanan pokok dengan kualitas super, yang selama rejim Mubarak rakyat Mesir tidak pernah merasakannya.

2. Sukses memutus jaringan sindikat mafia dan cukong penjual gandum bersubsidi di pasar gelap.

3. Sukses menghadirkan tabung gas murah dan ramah.

4. Kualitas produk SEMBAKO semakin membaik dengan harga terjangkau.

5. Panen swasembada gandum pertama kali terjadi di Mesir.

Kini ia ditangkap. Penangkapan yang didasari tuduhan aneh dan nyeleneh. Ia ditangkap karena menolak menjadi menteri dibawah ketiak As-Sisi. Haniiah laka ala haadzihid tadh-hiyah ya Duktur Audah. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment