Untuk Pertama Kalinya,Faksi Pejuang Suriah Menggunakan Sistem Rudal Rusia dan Rudal AS
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mendapat informasi terpercaya dari beberapa sumber, yang mengatakan bahwa faksi pejuang Suriah menggunakan rudal Cobra untuk menargetkan pesawat tempur yang melakukan 13 kali serangan udara kemarin (10/10/2016) di kota Dael yang terletak di pedesaan utara propinsi Dara’a.
Daerah ini berada dibawah kontrol Brigade al-Karama dari Corps pertama, sumber menegaskan bahwa faksi telah menggunakan salah satu roket yang setidaknya merupakan jenis Cobra, tetapi mereka tidak berhasil menargetkan dengan tepat pesawat tempur tersebut, karena pesawat tempur terlebih dahulu menjatuhkan balon bom termal setelah melakukan penyerangan brutal.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia juga telah menerima informasi selama beberapa hari terakhir yang mengkonfirmasi kedatangan ratusan rudal Cobra anti pesawat tempur untuk faksi pejuang di Suriah, yang berasal dari pasar Eropa Timur dengan pendanaan dari negara Arab. Sementara itu,ribuan rudal Grad telah masuk ke kelompok faksi pejuang yang beroperasi di beberapa daerah di Suriah, bersamaan dengan masuknya rudal TOW untuk kelompok pejuang lainnya di Suriah.
Perlu disebutkan bahwa rudal Cobra adalah sistem rudal pertahanan udara yang bekerja dari darat ke udara dengan jarak pendek, bekerja berdasarkan bimbingan termal rudal, dan digunakan oleh infanteri, diluncurkan dari bahu salah seorang pejuang, dan biasanya digunakan untuk tujuan ketinggian rendah, di mana kisaran jarak luncur rudal adalah 3700 meter dengan ketinggian sampai 1500 meter dan memiliki kecepatan 430 meter per detik. Hulu ledak rudal ini beratnya 1,15 kg, sedangkan peluncur roketnya dapat meluncurkan rudal tunggal dan tidak bisa dimuat ulang di medan perang kecuali oleh produsen, dan setiap kali ia dimuat ulang akan muncul tanda pada ejector, karena jumlah maksimum untuk pemuatan ulang adalah 5 kali, dan kemudian menjadi tidak dapat digunakan lagi.
Syriahr.com
0 komentar:
Post a Comment