Proyek pembangunan tembok raksasa Israel telah dimulai sebulan yang lalu. Tembok ini tidak hanya berada di atas tanah, namun juga dibangun di bawah tanah. Tembok ini didirikan untuk melindungi pemukiman illegal Yahudi yang tinggal di Tepi Barat dan perbatasan Gaza.
Untuk proyek tahap pertama ini Israel, mengucurkan dana 600 juta shekel. Pihak kementrian pertahanan Israel khawatir proyek ini suatu saat akan terhenti karena kendala dana.
Di pihak lain, pejuang Palestina (Hamas) tidak akan melawan aksi pembangunan tembok raksasa ini dengan penyerangan fisik. Namun, dari sini nampak bahwa Israel telah gagal dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan di Tepi Barat dan Gaza.
Pengamat politik dan militer, Musthafa Shawwaf menilai bahwa Israel telah kehabisan akal untuk membendung perlawanan Hamas dan pejuang Palestina di terowongan bawah tanah. Tembok raksasa ini sifatnya sementara, dan tidak bisa mengatasi kondisi keamanan di dalam negeri Israel. Bahkan hanya mengurangi sedikit “ketakutan” Israel atas serangan pejuang Palestina.
“Bahkan, di atas kertas pejuang Palestina selama 2-3 tahun terakhir mengalami kemenangan dalam peperangan dan bisa mendikte kebijakan Israel.” Ungkap Musthafa.
0 komentar:
Post a Comment