100 Hari Pemerintahan Duterte: Jalan-jalan Banjir Darah, 3.700 Mati
Sudah 100 hari presiden Filipina Rodrigo Duterte menjabat. Niatnya untuk memberantas peredaaran narkoba tidak berhenti. Berdasar laporan sementara, seperti yang dilansir Al Jazeera, sudah ada 3.700 orang tewas di tangan dead squad yang dibentuk Duterte.
Selain itu 26.000 orang ditangkap dan ribuan lainnya memilih untuk menyerahkan diri ke polisi dari pada menjadi korban pembunuhan.
Desakan dari pihak lain seperti Amerika Serikat, PBB, Uni Eropa, dan Gereja Katolik Roma tidak diindahkan lelaki yang suka mengeluarkan komentar pedas tersebut. Alih-alih menyetujui desakan mereka, Duterte memilih untuk memutus hubungan dengan negara-negara tersebut.
AS salah satunya. Dia memutuskan untuk menghentikan hubungan militer dengan AS. Padahal, hubungan itu sudah susah payah dibangun selama 65 tahun. Dengan keras dia meminta AS untuk meninggalkan tanah Filipina.
Dia tetap bersikukuh tindakannya untuk memberantas narkoba adalah langkah yang tepat. Pasalnya 3.7 juta orang Filipina sudah kecanduan narkoba jenis shabu-shabu. ”Saya tidak pernah menyadari betapa serius dan betapa parahnya kejahatan narkoba di republik ini sampai saya menjadi presiden,” kata Duterte. (*/tia)
0 komentar:
Post a Comment