BREAKING NEWS, GEREJA KATEDRAL JAKARTA ''DIBAKAR'' ORANG-ORANG BERJENGGOT dan CELANA CINGKRANG
Sedang asyik beribadah digereja tiba-tiba sekelompok orang berjanggut dan bercelana cingkrang serta berjidat hitam membakar GEREJA Katredral di Jakarta, sontak para jema'at gereja lari ketakutan. Tak kalah METROTV-pun menyiarkannya hampir FULL 24 JAM nonstop dg HeadLine "Teroris membakar Gereja Katredral Jakarta". Berita inipun meluas hingga mancanegara, lalu diwawancarailah para korban disana dan pendeta utk menceritakan kekejaman para teroris, diundang pula narasumber pengamat teroris dan JIL/Islam Toleran. Pengamat teroris mengatakan, para pelaku ada hubungannya dg ajaran radikal ustadz Abu Bakar Baasyir dan terindikasi dg jaringan teroris internasional/JI dan lulusan pesantren Ngruki, Solo dan perlu diadakan DERADIKALISASI diseluruh pesantren yang ada di Indonesia (sampai sekolahnyapun kena getahnya, beda dg koruptor yg tdk dikaitkan dg sekolahnya dulu).
Sedang JIL (Jaringan Islam Liberal)/Islam Toleran berpendapat, Islam itu agama indah dan damai, kalau kita berpuasa maka wajib bagi kita menghormati yang tidak puasa, kalau ada PSK/miras wajib bagi kita menghormati PSK, karena apa? Karena bisa jadi PSK lebih mulia dari ibumu, bisa jadi ibumu nanti masuk neraka sedang PSK itu masuk surga, kalau ada masjid dibakar ya wajib bagi kita menghormati yang membakar, itulah yang namanya TOLERAN karena Islam adalah agama damai, stop kekerasan atas nama Agama. Kalau mau berjihad...berjihadlah melawan hawa nafsu diri sendiri. Lawanlah rasa marah ketika masjid dibakar atau Muslim Palestina dibom dan tersenyumlah. Sudah bisa membangun 10 masjid belum? Sudah bisa menghajikan orang sekampung belum? Sedekah saja gak mampu malah mau berjihad ngebela Palestina segala. Kalau ada orang menampar pipi kiri maka berilah pipi kanan untuk ditampar lg. Lagian ngapain berjihad jauh-jauh padahal tetanggamu sendiri kelaparan. Sepulangnya wawancara distasiun TV itu, kedua narasumber itu makan bersama di KFC sambil terkekeh-kekeh menghitung uang diamplop hasil komisi wawancara.
Tak berapa lama DENSUS 88 berhasil membunuh para TERDUGA TERORIS, ada yg sedang sholat langsung ditembak, ada juga yg ditembak didepan isteri dan anak-anaknya padahal tak melawan dan tak bawa senjata apa-apa. Setelahnya KAPOLRI mengadakan konperensi pers mengumumkan daftar nama-nama teroris beserta foto-fotonya yang berhasil ditembak mati dan disiarkan keseluruh nusantara.
Ustadz Abu Duda Sarap Al-Israeli-pun tak mau kalah ikut berkomentar...inilah kelompok KHAWARIJ alias anjing-anjing neraka yang tidak taat dg ULIL AMRIK yang kerjanya membid'ahkan dan mengkafirkan para pemimpin yg bersekutu dg Amerika/Rusia! Mereka wajib hukumnya dibunuh, BRAVO DENSUS 88! Maka wajib bagi kita berjihad menjaga gereja-gereja diseluruh Indonesia dari serangan teroris! Kalau tidak suka Indonesia, silakan pindah ke Arab....stop Arabisasi! Usir orang Arab dari Indonesia mari kita kembali ke Islam Nusantara/JIN.
*Acara ini ditayangkan berhari-hari siang dan malam tanpa henti. Sayangnya cerita diatas hanya fiktif karangan ane belaka....
(bringislam)
Gak manfaat
ReplyDeleteitulah yang sudah terjadi, kalo orang muslim dijuluki teroris karo orang diluar muslim dijuluki perusuh/kriminal.,,media tai,,
ReplyDelete