Hutomo Mandala Putra alias Tomy Soeharto mencibir aktivis HAM. Pasalnya, mereka dinilai membisu dan tak bereaksi atas terjadinya insiden pembakaran mushola saat umat Islam sholat Id di Tolikara, Papua.
“Mohon info tujuan para pejuang HAM itu apa ya, kok tumben pada diam dengan berbagai kejadian yg berhubungan dengan kebebasan umat beragama,” ujar dia dalam cuitannya via akun twitter @Hutomo_MP, Minggu (19/7/2015).
Seperti diketahui hasil kunjungan Kapolri hari ini di lokasi kejadian insiden Toliakara dipastikan terjadi pembakaran mushola saat umat Islam setempat melaksanakan sholat Id. Satu orang tewas dan beberapa mengalami luka dalam insiden tersebut.
Insiden ini telah mengundang perhatian masyarakat luas. Seperti Presiden Jokowi, pejabat, anggota parlemen, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta menjadi pemberitaan media asing. Mereka mengutuk keras atas insiden kekerasan tersebut.
Senada dengan itu, Tomy juga meminta agar insiden itu diusut tuntas. Namun, dia mengajak masyarakat agar tetap kritis terhadap situasai yang terjadi. Apalagi isu-isu yang berhubungan dengan kerukunan antar umat beragama itu sangat strategis untuk menutup sesuatu.
“Masyarakat harus teliti sebelum menerima berita, jangan mudah terprovokasi, sebaliknya jangan mengaitkan keseluruhan, karena tidak semua sama. Masalah itu diminimalisir dan dituntaskan lingkup keterlibatan. Jangan diperlebar atau dipolitisir,” papar Tomy.(ris/citizenjurnalism)
0 komentar:
Post a Comment