Syaikh Salafy Mulai Bermigrasi ke Luar Mesir


By Nandang Burhanuddin
Melihat situasi politik yang tak kunjung membaik. Plus, posisi Hizb An-Nour Salafy yang kini tegas-tegas ditalak 3 oleh Ketua Pemenangan As-Sisi. "Hizb An-Noru" tidak akan dilibatkan sama sekali. Tidak di pemerintahan ataupun jabatan.
Tokoh-tokoh Salafy semakin paham, kehadirannya tak akan lama lagi akan menjadi buronan atau most wanted. Terutama setelah Jenderal As-Sisi berkuasa 2 bulan yang akan datang.
Ketua Partai An-Nour Salafy, Makhnun kini mengkritisi bahwa sistem pemilihan yang satu kamar hanya akan melahirkan diktator baru seperti era-era sebelumnya. *Kok baru nyadar ya*
TV Mesir, kemarin mengabarkan bahwa Syaikh Muhammad Hassan, Syaikh kharismatik yang sebelum pembantaian demonstran Rab'ah diminta menjadi penengah kini dijuluki dengan sebutan "Asy-Syaikh Al-Harib" (Syaikh yang kabur) dan menetap di Kuwait. Bagaimana dengan tokoh-tokoh HT? Jangan mengira mereka banyak di Mesir. Jika pun ada, tentu sudah bertaqiyyah.
Di sisi lain, media-media kudeta menyebarkan tanggapan Presiden Moursi soal vonis hukuman mati. Entah dari mana sumbernya, El-Wathan menyebutkan, Mursi di pengadilan teriak --padahal Mursi dan tersangka lainnya dikurung di ruang kaca yang kedap suara tidak ada suara masuk atau keluar-- Di antara teriakan Mursi adalah, "Amerika tidak akan membiarkan hukuman mati!" Sungguh memang kebohongan itu harus dikemas dengan kedustaan berlipat-lipat. Wallahu A'lam DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment