ANGKA BUNUH DIRI TENTARA ISRAEL MEMBENGKAK


Pusat Informasi dan Penelitian Parlemen Israel (Knesset) merilis sebuah laporan resmi mengenai data para tentara Israel yang bunuh diri dan mengkritik kurangnya keterbukaan Kementerian Israel urusan militer.

Sebuah laporan yang dikutip Harian Israel Haaretz Senin (11/8) mengungkapkan bahwa 124 tentara Israel melakukan bunuh diri selama enam tahun terakhir.

Laporan baru yang disiapkan oleh Pusat Informasi dan Penelitian Parlemen Israel (Knesset) menyatakan sebagian besar tentara yang bunuh diri telah menghabiskan kurang dari satu tahun bertugas di militer, sementara 20 persen dari total korban bunuh diri telah bertugas kurang dari enam bulan.

Dalam laporan 49 halaman itu tercatat 82 persen kasus bunuh diri merupakan tentara Israel yang melakukan wajib militer, meskipun 12 kasus bunuh diri teridentifikasi sebagai prajurit tentara dan 10 kasusu lainnya adalah sebagai cadangan militer.

Dari 124 kasus bunuh diri, hanya satu yang melakukan pengabdian wajib militer menjadi Polisi Israel, sementara 13 tentara wanita juga melakukan aksi bunuh diri, lapor AlRay yang dikutip Mi'raj News Agency (MINA), Rabu (14/8).

Laporan tersebut juga mencatat, 70 tentara yang bunuh diri adalah orang Yahudi kelahiran asli dan delapan lainnya adalah komunitas Druze (sekte sesat).

Lebih dari sepertiga dari kasus bunuh diri tentara Israel adalah imigran, yaitu 25 lahir di Uni Soviet dan Eropa Timur, 10 di Ethiopia dan 10 lainnya lahir di negara lainnya.

Sekitar 57 tentara Israel yang bunuh diri bertugas di garis depan pertempuran (di perbatasan atau dalam pertempuran atau pendukung pertempuran), sedangkan 66 tentara bunuh diri lainnya bertugas di unit non-tempur.

Sebagian besar tentara Israel yang bunuh diri menembak dirinya hingga tewas dengan menggunakan senjata pribadi mereka, di mana 103 tentara melakukan bunuh diri dengan cara tersebut.

Sementara sekitar 16 kasus bunuh diri dengan cara menggantung. Dalam kasus bunuh diri lainnya, ada yang menggunakan metode lain, termasuk satu tentara Israel bunuh diri karena overdosis pil.

Laporan Knesset itu mengkritik kurangnya keterbukaan Kementerian Israel urusan Militer yang berkaitan dengan data statistik korban bunuh diri yang tidak dipublikasikan. Kritik tersebut dikeluarkan Juga karena  tidak ada informasi yang tersedia mengenai program anti-bunuh diri militer Israel.

Hasil penelitian lembaga-lembaga sosial di Israel menunjukkan eskalasi kasus bunuh diri bukan hanya di antara tentara Zionis melainkan juga di kalangan sipil. Berdasarkan data terbaru, per hari rata-rata dua warga Israel bunuh diri.

Sebelumnya, surat kabar Maariv Israel menerbitkan sebuah artikel pada tahun 2003, yang mengatakan bahwa bunuh diri telah menjadi penyebab nomor satu kematian di kalangan tentara Israel.

Penulis laporan itu mencatat bahwa mereka alami kesulitan untuk mendapatkan informasi dan pada satu titik harus melibatkan biro hukum Knesset dalam rangka untuk mendapatkan informasi tersebut. (mina) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment