Basuki Tjahaja Purnama meminta para lawan politiknya untuk berdebat masalah program pembenahan DKI Jakarta. Calon Gubernur DKI Jakarta petahana ini mengingatkan jangan sampai yang mencuat dalam Pilgub DKI 2017 ini isu SARA atau suku, agama, ras, dan antargolongan. “Lawan ide kami, jangan pakai (Quran Surah) Al Maidah (ayat) 51,” sambungnya.
Ayat Al Quran yang disebut Ahok tersebut mengingatkan kaum untuk tidak memilik orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin. Lebih lanjut Ahok berharap pencalonannya bisa membuktikan bahwa bangsa Indonesia, khususnya warga DKI, sudah tidak lagi mempersalahkan SARA. Apalagi Indonesia sudah 70 tahun merdeka.
Ternyata Ucapan Ahok di Pulau seribu bukan sekedar _slip of the tongue_ tapi tampaknya adalah ekspresi isi pikirannya yg sudah lama terpendam. Hal itu bahkan sudah ditulisnya dalam bukunya yg berjudul “Merubah Indonesia” halaman 40, terbitan Center for Democracy and Transparency tahun 2008. Disitu Ahok sudah membahas ttg al Maidah 51.
NB : biar ga dikira hoax dan fitnah, ini link donwnload bukunya
http://ahok.org/berita/news/pdf-buku-merubah-indonesia/
Karena itu, kata dia, kalau dia menang dalam Pilkada nanti, Indonesia lebih hebat dari Amerika Serikat.
“Kalau ini bisa (menang), Indonesia bisa lebih hebat dari AS yang butuh 200 tahun untuk menerima kebhinnekaan,” pungkasnya.
Sejumlah bakal calon gubernur DKI sebelumnya sudah berjanji tidak akan menggunakan isu SARA. Sandiaga Uno misalnya bahkan sudah menegaskan isu SARA sudah tidak relevan. Bahkan Sandiaga yang sudah menyiapkan pasukan digital ini relawannya yang bermain isu SARA.
Demikian pula Yusril Ihza Mahendra. Sebelumnya dia sudah mengungkapkan tidak pernah berniat membawa isu SARA karena dirinya ingin bertempur berhadapan langsung.
“Saya tidak akan menyerang Pak Ahok karena sukunya, karena agamanya. Tapi saya bisa menyerang Pak Ahok, dan orang bisa saksikan bahwa perdebatan saya itu menyangkut hal-hal yang fundamental tentang Jakarta,” tegas Yusril. [zul]
Lihat Sumber : http://politik.rmol.co/read/2016/09/21/261533/Ahok:-Jangan-Lawan-Kami-Pakai-Quran-Surah-Al-Maidah-Ayat-51-
===============
Dalam situs resminya, http://www.habibrizieq.com/2016/11/pernyataan-ahok.html, Imam Besar FPI, Habib Rizieq mengemukakan bukti-bukti bahwa Ahok mencatut QS. Al-Maaidah 51 bukan hanya di Kepulauan Seribu saja, tetapi sudah di banyak kesempatan dan lokasi :
Tgl 30 Maret 2016 saat diwawancarai :
” Zaman Nabi waktu Surat Al-Maaidah 51 keluar, konteksnya belum ada pemilihan ”
Tgl 21 Sept 2016 di Kantor DPP Nasdem :
“Minta lawan politiknya agar tidak pakai Surat Al-Maaidah 51.”
Tgl 27 Sept 2016 di Pulau Seribu :
” Dibohongi pakai Surat Al-Maaidah 51.”
Tgl 07 Okt 2016 di Balaikota :
“Orang-orang Rasis dan Pengecut pakai Surat Al-Maaidah 51 agar orang tidak pilih saya.”
Jadi, Ahok menista Al-Maaidah 51 bukan hanya di Kepulauan Seribu, sehingga TERBUKTI adanya unsur NIATdan SENGAJA
Video Dokumentasi :
Dengan demikian permintaan maaf nya memang sia sia sebab penistaan agama ini sdh sengaja dan direncanakan, bahkan sudah terstruktur.
Home
Berita
Tahukah Anda
Ternyata Ucapan AHOK di Pulau Seribu Bukan Sekedar “Slip of The Tongue” Tapi Sudah Ekspresi Berpikirnya Selama Ini
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment