ADHIE MASSARDI: LINGLUNG, MAU 'JAGA AHOK' AJA MEREKA MUTER-MUTER BILANG 'JAGA KEBHINEKAAN'
Pasca demonstrasi 4 November 2016, Presiden Joko Widodo melakukan safari ke pusat kekuatan pertahanan dan keamanan Indonesia. Yakni, Kopassus, Brimob, Marinir, dan Paskhas.
Mantan juru bicara Gus Dur, Adhie M Massardi, turut “prihatin” dengan safari Presiden Jokowi bekalangan ini. “Kasihan Jokowi. Pontang-panting nemui ormas-ormas agama, organisasi bersenjata (TNI/Polri). Mau temui relawan gak ketemu. Sudah pada jadi komisaris.!!” Sindir Adhie di akun Twitter @AdhieMassardi.
Safari Jokowi, menurut Adhie, tidak lepas dari sikap dan pernyataan cagub DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), terutama soal penistaan agama yang dilakukan Ahok. “Ahok memang sumber instabilitas alias episentrum gempa politik nasional. Bangsa Indonesia tidak akan pernah maju bila terbelenggu isu SARA,” tegas @AdhieMassardi.
Secara khusus, Adhie menyesalkan upaya banyak pihak yang berusaha “melindungi” Ahok dari kasus penistaan agama. “Mereka pada linglung. Mau bilang JAGA AHOK saja harus muter-muter JAGA PANCASILA – JAGA KEBHINEKAAN – JAGA NKRI (jaga mulutmu…!!),” tulis @AdhieMassardi.
Sebelumnya, Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjajaran, Muradi, membeberkan tiga pesan khususnya kepada lawan politik yang diduga sedang menggoyang TNI dan Polri.
Salah satunya, kedatangan Jokowi untuk menepis info yang sedang disebar oknum-oknum tertentu bahwa TNI-Polri tidak mendukung Jokowi.
“Ini bentuk psywar (perang urat syaraf) dan memberi sinyal. Menegaskan Jokowi solid mengontrol TNI Polri,” kata Muradi seperti dikutip CNNIndonesia.com (13/11).
0 komentar:
Post a Comment