Minta Maaf, Ahok Berharap Ucapannya Soal Al Maidah Ayat 51 tak Lagi Dibahas
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap masyarakat dan media berhenti membahas ucapannya soal Al-Qur’an Surat Al Maidah ayat 51 di hadapan warga Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 lalu.
“Saya minta maaf untuk kegaduhan ini, komentar ini jangan diteruskan lagi karena mengganggu keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/10).
“Makanya saya juga tidak akan menyinggung lagi, karena ini suasana pilkada menjadi ramai,” ujarnya..
Ahok mengaku sudah memahami isu-isu sensitif terkait agama sejak terjun ke politik pada 2003, karenanya dia berharap pembahasan masalah itu dihentikan.
“Saya dari 2003 selalu mengalami selebaran seperti ini, makanya mulai hafal. Makanya saya minta enggak usah diteruskan, saya harap media tidak usah teruskan, jadi repot gaduh gara-gara saya, saya mohon maaf,” katanya.
Ahok mengakui ucapannya menimbulkan kegaduhan dan menyinggung perasaan umat Islam.
“Yang pasti, saya sampaikan kepada umat Islam atau orang yang tersinggung, saya mohon maaf,” katanya.
Ahok menegaskan dia tidak bermaksud menyinggung perasaan umat Islam apalagi sampai menistakan agama.
“Tidak ada maksud saya melecehkan Al-Qur’an. Kalian bisa lihat suasananya seperti apa,” ujarnya.
“Saya bukan anti-Islam. Saya sejak kecil, bisa dilihat–bukan untuk riya–sekolah Islam kami bantu izin, sudah berapa kita bantu izin. Untuk madrasah, juga bantuan masjid. Bisa dilihat tindak-tanduk saya, apakah musuhin Islam atau melecehkan Al-Qur’an,” kata Ahok.
Sumber: Antara
0 komentar:
Post a Comment