Erdogan : Turki berjuang untuk menjaga keamanan energi global
ISTANBUL
Keamanan energi global tergantung pada keberhasilan upaya untuk menyingkirkan teroris di kawasan Timur Tengah, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada pertemuan puncak energi tingkat tinggi di Istanbul hari Senin.
Berbicara di Kongres Energi Dunia ke-23, Erdogan mengatakan: “Keamanan pasokan energi dunia bergantung pada wilayah [Timur Tengah] dalam upaya untuk dibersihkan dari teroris.”
“Oleh karena itu, kita berjuang untuk keamanan kita sendiri, juga untuk keamanan energi dunia.”
Erdogan juga mengatakan Turki akan membangun koridor energi keempat Eropa. Dia menyoroti fakta bahwa Turki telah menjadi pelopor dalam beberapa proyek untuk membawa sumber energi ke pasar global.
“Kami telah menyelesaikan proyek pipa utama yang menghubungkan benua dan kami akan membangun koridor energi keempat untuk Eropa,” katanya.
Dia mengatakan Turki memberikan rute yang paling layak untuk distribusi gas Mediterania timur. “Turki memiliki visi untuk menjamin keamanan energi,” kata Erdogan.
Dia juga menekankan bahwa Turki akan mengambil langkah-langkah penting dalam sektor energi pada akhir 2016 dan 2017.
Dia mencatat bahwa saat ini, Turki masih tergantung pada negara lain untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan energinya.
“Dalam 40 tahun, pertumbuhan Turki lebih dari pertumbuhan rata-ratanya dan kebutuhan energi meningkat sebesar 8 persen per tahun.”
“Kami selalu bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari teknologi mutakhir. Turki bukan negara pemasok dan, karena itu, fokus kami adalah transmisi dan konsumsi.”
Dia menambahkan: “Permintaan energi Turki tumbuh, Kami bertujuan untuk mendapatkan energi 30 persen dari [sumber energi] terbarukan dan 10 persen dari nuklir di tahun-tahun mendatang..”
Dia mengundang perusahaan-perusahaan energi untuk berinvestasi di Turki. “Oleh karena itu, kami mengundang semua perusahaan energi untuk berinvestasi di sini. Mereka yang terpercaya dan berinvestasi di Turki tidak pernah menyesalinya.”
Seruan untuk perdamaian di Timur Tengah
Erdogan mendesak para pemimpin dunia untuk bergabung membawa perdamaian dan ketenangan di Suriah, Irak dan Timur Tengah. “Hari ini di Aleppo, anak-anak yang melihat keluar di cakrawala hanya melihat pesawat-pesawat tempur yang membom mereka. Mari kita membuat anak-anak di Aleppo melihat harapan ketika mereka menengadah ke langit,” katanya.
Dia mencatat bahwa keamanan energi memerlukan satu hal yang utama yaitu memerangi terorisme.
“Kehadiran kami di Suriah dan Irak bukan diskresioner (pilihan sesuai kebijakan) , tetapi sangat penting,” tambahnya.
Kebutuhan energi di Afrika
Erdogan juga menyoroti kebutuhan energi Afrika yang memprihatinkan pada konferensi di Istanbul.
“Akses ke energi adalah salah satu hambatan terbesar untuk target pembangunan di Afrika. Sebanyak 1,1 miliar orang di dunia tidak memiliki akses listrik dan 600 juta dari mereka tinggal di sub-Sahara Afrika, “katanya.
“Hari ini, pendekatan Turki ke Afrika tidak didorong karena sumber daya alamnya tetapi [karena] [kebutuhan] kemanusiaan. Prinsip kami adalah untuk memanfaatkan peluang bersama orang-orang Afrika di benua itu, “tambahnya.
Dukungan untuk Turki
Presiden Erdogan berbicara tentang upaya kudeta 15 Juli dan mengucapkan terima kasih kepada semua negara yang mendukung Turki dan mendukung demokrasi.
“Tiga bulan setelah aksi teroris keji, Anda datang ke Istanbul untuk kongres ini. Pada kesempatan ini, Anda mendukung bangsa kami, negara kami dan demokrasi kami. Secara pribadi, saya ingin mengucapkan terima kasih atas nama bangsa saya.”
Presiden Rusia Vladimir Putin, pemimpin Azerbaijan Ilham Aliyev dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro diantara pemimpin dunia yang menghadiri kongres.
Anadolu Agency
0 komentar:
Post a Comment