Beredar Surat Keputusan Tim Resmi BIN Menangi AHok


Di Indonesia, kabar atau  sas sus adalah kebenaran yang tertunda. Isu atau kabar mengenai jabatan Jenderal (polisi) Budi Gunawan (BG) barter  menjadi Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) dengan calon Gubernur asal PDI Perjuangan, Basuki Tjahja Purnama alias AHok menjadi jelas.



Hari ini beredar, surat tentang pembentukan tim resmi BIN untuk memenangi AHok. Dari nadanya surat itu datang dari bawahan BG, “Ass Ndan skep utk anggota disk sdh ada dgn jmlah personil 19 orang…” demikian pembukaan surat mengenai  SKep-Surat Keputusan.

SKep yang dimaksud adalah pembentukan tim pemenangan AHok dari BInNyang berjumlah 19 orang. Dalam rancangan SKep itu, 19 personil yang disebut-sebut adalah sebagai berikut
  1. Prof.Dr.Indriyanto Seno Adji (ahli hukum tatanegara)
  2. Wawan Purwanto (pengamat intelejen)
  3. Boni Hargens (relawan jokowi yang juga komisaris Antara)
  4. Letjen TNI (purn) Muhammad Munir
  5. Mayjen TNI Mar (purn) Buyung Lalana
  6. Marsda TNI Adrian Watimena
  7. Irjen Pol (purn) Wahyu Saronto
  8. Prof.Ikhsan Tanggok
  9. Eddy Suprapto
  10. Agoes Poetranto
  11. Beny Roeliyawan
  12. Marcelino Pandin
  13. Betty Purwandari
  14. Armi Susandi
  15. Bramantya Djohanputro
  16. Achmad Sjarmidi
  17. Wirawan Sukarwo
  18. Heddy Lukito (Lugito) eks wartawan Gatra
  19. Kusnanto Anggoro- akademisi

Dalam surat itu juga disebut sebuah catatan “blm ada ketua dan skrtaris…Mhn petumjuk Ndan”

SKep itu diduga Tim untuk Pemenangan AHok, selain operasi intelejen juga diperlukan operasi informasi (agitasi, propaganda dan penyebaran informasi). Sebenarnya Tim seperti itu biasa, kalau memang tujuan untuk negara. Biar Kepala Negara bisa mengambil keputusan berdasarkan masukan BIN (intelejen). Namun, kalau SKep Tim itu untuk pememangan AHok tentu menyalahi aturan yang ada.

BIN, DPR bahkan Kantor Presiden, kini mudah sekali bocornya surat-surat penting. Bagi jurnalis dan masyarakat disatu sisi bagus untuk mengetahui secara transparan, apa yang dilakukan penyelenggaran negara. Tapi, di sisi lain ini membahayakan keamanan negara. Ada yang tidak beres dalam tata administrasi negara ini. Atau ada kelompok yang memainkan agenda tertentu untuk kepentingan kelompok tertentu. Kita harus waspada.

Sumber: [indonesiapolicy] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment