Agama Parsi adalah salah satu agama yang tertua di dunia, setua atau mungkin lebih tua dari agama Hindu. Ada dua kumpulan Kitab Suci yaitu Dasatir dan Zand Avestra, yang mungkin bisa disebut sebagai Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru bagi agama Parsi. Di Dasatir , no. 14, dihubungkan dengan nama Sasanll, bukan hanya sebuah pembenaran terhadap Doktrin dan Ajaran Islam, melainkan penjelasan atas kenabian dan kedatangan Muhammad Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam .
Masalah kenabian secara Ajaib ini dinyatakan dalam susunan kalimat yang paling jelas dan didahului oleh pemandangan tentang kebejatan dan keruntuhan moral di Persia. Inilah ayatnya:
Terjemahannya:
“Ketika bangsa Persia tenggelam ke dalam suasana moral
yang rendah, seorang manusia akan dilahirkan di Arabia, yang diikuti
dengan runtuhnya singgasana agama dan semuanya yang ada sebelumnya.
Kejayaan dan kemegahan Persia akan diungguli. Rumahnya telah berdiri
(dalam hal ini yang dimaksud adalah Ka'bah yang pada awal mulanya
didirikan oleh Nabi Ibrahim a.s.) dan semua pujaan yang ada akan
tergeser olehnya, dan orang-orang akan bersembahyang menghadapnya.
Pengikutnya akan menaklukkan kota Parsis dan Taus dan Balakh dan
tempat-tempat besar di sekitarnya. Orang-orang akan bertikai satu-sama
lain. Orang-orang Persia yang bijaksana dan lainnya akan bergabung
dengan pengikutnya.
Masalah kenabian Muhammad Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam ini tercantum
dalam sebuah buku yang tetap berada dalam penjagaan yang ketat di
Paris, dan kata-katanya tidak dapat dijabarkan dalam dua interpretasi.
Orang yang akan datang adalah seorang Arab. Orang-orang Persia akan
bergabung dengannya dalam iman.
Candi-candi dewa api akan dihancurkan. Pujaan akan berganti.
Orang-orang akan bersembahyang dengan menghadap Ka'bah. Dapatkah masalah
kenabian yang sudah dinyatakan tersebut menyangkut orang lain selain
Muhammad Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam .
Orang-orang Islam yang memiliki sedikit pengetahuan atau tidak sama
sekali tentang agama lain mungkin akan tercengang setelah menemukan
bahwa Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah dinyatakan
kedatangannya dalam Kitab Suci ajaran Hindu, Parsi, dan Budha, sekalipun
kenyataan menunjukkan bahwa para pengikutnya menyembah lembu, matahari,
api, alam dan tempat-tempat pemujaan. Tetapi orang-orang Muslim harus
ingat bahwa di dalam Kitab Suci AlQur'an, Allah telah berfirman bahwa
setiap bangsa memiliki Nabi masing-masing. Oleh karena itu makanya,
Kitab Suci mereka yang asli merupakan wujud inspirasi dari Tuhan. Saya
berikan di sini tiga ayat Kitab Suci Al-Qur'an yang menyatakan dalam hal
ini.
Artinya:
“Dan tidak ada suatu ummat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan” (AlQur'an Surat Faathir:24)
Artinya:
“Tiap-tiap umat mempunyai Rasul”. (Al-Qur'an Surat Yunus:47)
Artinya:
“Dan
(Kami telah mengutus) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan
tentang mereka kepadamu dahulu, dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan
tentang mereka kepadamu. (Al-Qur'an
Surat An Nisa:164)
Menurut
sebuah Hadits, Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah berkata
bahwa ada Nabi sejumlah 124.000 (seratus dua puluh empat ribu) orang
yang telah diutus sebelum beliau, dan seorang Muslim menghargai mereka
sama tinggi dan tidak membedakan satupun di antara mereka (walaupun
demikian jumlah Nabi yang pasti tidak diketahui).
Jadi,
sebaliknya, Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan bahwa
keimanan dari seluruh Nabi-nabi dari berbagai bangsa di dunia ini
merupakan bagian dari keimanan Islam, sehingga Kitab-kitab Suci yang
diturunkan kepada Nabi-nabi sebelumnya ditemukan secara gamblang tentang
akan datangnya Nabi terakhir, Muhammad Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam .
Saling membenarkan dan menguatkan ini merupakan bukti besar atas
kebesaran Tuhan dan tindakan Yang Maha Kuasa atas kehidupan manusia,
mempertebal keimanan pada agamanya secara umum, terutama agama Islam.
http://ajaibdananeh.blogspot.co.id/2016/04/bukti-nyata-kenabian-muhammad-dalam.html
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment