Tim Koalisi Merah Putih, Fahri Hamzah "menguatkan" para pendukung Prabowo-Hatta yang kecewa terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak semua permohonan kubu Prabowo-Hatta terkait sengketa Pilpres 2014.
Fahri mengatakan bahwa berjuang memerlukan stamina dan memerlukan kesadaran panjang.
"Berjuang memerlukan stamina. Berjuang memerlukan kesadaran panjang. Kita harus memiliki daya tahan dalam segala keadaan," tulis Fahri pada akun Twitternya @Fahrihamzah, Jum'at (22/8).
Fahri juga mengingatkan kepada seluruh pendukung Prabowo-Hatta agar tetap tabah setelah mengetahui keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.
"Jika ada kesedihan, percayalah bahwa di atas kesedihan kita ada kesedihan orang lain yang lebih. Maka kita bersyukur," lanjutnya.
Fahri juga menceritakan tentang pertemuan Tim Koalisi Merah Putih (KMP) pada Kamis (21/8) malam setelah keputusan MK.
"Tadi malam, KMP dan Prabowo-Hatta mengajak kita untuk tetap pada kesadaran berjuang. Kita mesti menjadi generasi yang tak gampang menyerah..karena hanya dengan cara itu bangsa menggapai cita-citanya," kata Fahri.
Hal itulah terang Fahri, yang ditegaskan oleh KMP tentang jiwa menggelora dan semangat tak kenal menyerah.
"Indonesia... tidak kenal lelah, pantang menyerah, tidak akan berhenti, dan lebih baik mati, daripada tunduk pada dikte bangsa lain," ujarnya.
Fahri juga mengutip ucapan Bung Hatta yang mengatakan, " lebih baik kami melihat Indonesia tenggelam di dasar lautan dari pada melihatnya menjadi embel-embel negara asing".
"Hatta sebagai cendikiawan yang lembut, tapi begitu menyangkut kedaulatan, beliau mengucapkan kata-kata yang kekar," katanya.
"Soekarno menyatakan hal serupa, 'lebih baik makan gaplek tapi merdeka, dari pada makan bistik tapi budak'. Kutipan itulah yang memacu kami untuk bertekad terus memperjuangkan martabat dan kedaulatan bangsa Indonesia," pungkasnya.[pasberita.com]
0 komentar:
Post a Comment