Ikhwan Bukan Sekedar Proyek di Buku-buku Bacaan


Oleh : suasanajiwa

Tahun 1993 an saya dapat buku-buku bernas dan enerjik dari penulis-penulis muda Mesir.

Tahun 1996-2000 pancaran auran ruhiyah itu semakin menebar binar-binar kecemerlangan.

Kini tahun 2013 saya menemukan binar-binar penulis muda itu bukan hanya brilian di dunia ide dan tulis menulis, tapi menjadi sosok pemikul peradaban Islam dalam jihad harta_waktu-jiwa-nyawa sekaligus.

Saya temukan Dr. Muhammad Ahmad Rasyid, penulis buku-buku padat ruhi yang berjibaku di jalanan hingga penjara. Ia menegaskan, "Kami (Ikhwan) adalah kaum yang tak ada bandrol harga. Kami adalah bid'ah (hal baru) di dunia perpolitikan dan kepartaian). Bekerja nyata hanya karena Allah, bekerja ikhlas untuk umat, dan kami tak akan pernah menjual hati-hati (prinsip-prinsip perjuangan) kami. Fi sabilillah kami berjihad. Kepada Allah kami menuju, berjuang, berjibaku. Ada yang menjadi menteri-presiden atau apapun. Kami hanya mengarapkan pahala seluas langit dan bumi, surga. Terutama di hari yang sarat denga polusi jiwa dan kotornya nurani."

Maka banyak yang menyalahkan, mengapa Mursi dan Ikhwan tidak mengalah saja daripada dihabisi? Jawabannya: mereka paham episode-episode perjuangan yang tak boleh dilewatkan.

DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment